Rabu, 07 Desember 2011

SECERCAH MIMPI. SEMOGA MENGINSPIRASI

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur kepada Allah dan shalawat kepada rasul-Nya, Muhammad SAW..
Ikhwafillah rahimakumullah. Semoga secercah cerita ini bisa menginspirasi qita bersama. Yaitu, perjuangan dalam kancah MITI AWARD. Amin.
Kalo boleh ana berkisah sedikit, dulu ana mengikuti seleksi Mahasiswa Prestasi di FMIPA, berharap akan tembus ke tingkat Universitas. Namun Allah belum mengizinkannya. Ana no.2 d tingkat fakultas. Alhamdulillah...
Ketika itu ana pulang, di dalam hati muncul sebuah tekad baru, ana membuka buku mimpi yang tersemayam dalam file2 di dalam komputer.  Ana tambahkan sebuah impian disana, mungkin teman2 akan tertawa ketika itu. May be, imposible. Ana menuliskan, “Menjadi mahasiswa berprestasi tingkat Nasional tahun 2011”. SubhanAllah. Rencana Allah lebih indah untuk kita. Impian itu sekarang telah terceklis.
Marilah bersama, kita mulai merajut mimpi dan menuliskannya. Karena hidup itu indah. Allah akan mencukupi usaha kita, insya Allah.
Sewaktu ingin mengikuti seleksi MITI, ana di mendapat bimbingan dari Madrasah Akademik Angkatan I FKILMI UNP. Namun, ana cuma hadir satu kali, dan itupun terlambat, afwan,yang ini jagan di tiru.hehehe..karena ada agenda lain juga, seperti ngajar. Ana diperkenankan juga mengikuti seleksi MITI AWARD untuk tahap penyisihannya (syukran bang ronald).
Ketika tahap I itu, peserta seluruh indonesia yang berpartisipasi kalo tidak salah 292 orang. Semuanya itu akan di seleksi untuk memasuki  babak semifinal. Peserta yag akan masuk babak semi final hanyalah 13 orang. Alhamdulillah, ketika itu ana diizinkan Allah, ana lulus bersama dengan inne yang dari jurusan pendidikan matematika.
Pada seleksi tahap II, kami di minta membuat essay kemudian disusul wawancara bahasa ingris.Alhamdulillah, untuk esay ana mendapat bimbingan dari pak Akmam,M.Si dan kak rona, serta informasi2 lain dari kak yosi. Serta dukungan dari pak ardi,pak hafiz dan pak miftah.syukran jazakallah.
Untuk seleksi tahap II ini akan di pilih 5 orang untuk maju ke tingkat nasional sebagai Mahasiswa Prestasi. Alhamdulillah, berkat doa ikhwafillah dan doa orang tua ana lolos ke tingkat nasional. Semuanya terasa mimpi. Karena, bulan keberangkatan ke jakarta adalah bulan ulang tahun ana. SubhanAllah.
Seleksi tahap III MITI AWARD dilaksanakan di UPI bandung, seleksinya berupa presentasi essay dalam bahasa ingris. Ketika itu hari minggu. Pagi itu ana mengikuti seminar. Siangnya adalah jadwal lomba ana. SubhanAllah, spirit ini muncul dengan begitu luar biasa, ketika anak melihat hadirnya alumni2 UNP, abang2 dan kakak2 yang sedang mengambil S2 di ITB dan UPI. Mereka hadir hanya untuk memberikan semangat dan dukungan, serta menyaksikan penampilan ana. SubhanAllah sekali rasa yang terungkap waktu itu, tidak aka terajut dalam indahnya sastra rasa. Ketika itu hadir, bang doni, bang heru, bang defri, kak shanti,kak yosi, kak maria ulva, kak eka, dan kakak2 yang lain.
Seusai tampil ana berfoto ria dengan abang2 dan kakak2 yang luar biasa waktu itu. Semoga kami bisa mengiku langkah kakak dan abang. Seusai berfoto2, ana harus kembali ke jakarta, walaupun acara belum usai. Pesawat ana jam 20.20 minggu itu.
Inilah sedikit kesulitan yang ana hadapi. Allah berfirman, “di balik kesulitan ada kemudahan(alam nasyrah:5-6”.
Ana berangkat jam 3 ke tempat travel , di antar panitia. Travel ini akan berangkat ke bandara soekarno-hatta jam 15.30. ternyata ana sampai jam 15.35. Travel telah beragkat. Ana harus menunggu travel berikutnya satu jam lagi, berarti jam 16.30.Kata supir yang ada disana,”Dek, kalo minggu ini macet. Bandung jakarta biasanya 3 jam lebih, kalo minggu ni bisa nyampe di bandara jam 9 malam.kalo pesawatnya jam 20.20, kami gak janji bisa nyampe tepat waktu.uang travel tidak akan di kembalikan”
Astaghfirullah. Ana tidak tahu mau apa lagi. Batrai HP low, uang di saku terbatas. Atas usul panitia juga, ana tetap memesan tiket travel. Sepanjang jalan ke jakarta ana berdoa semoga tidak macet. Kalau seandainya sampai jam 9 di bandara, maka ana harus nginap entah dimana dulu malam itu. Namun ana tetap ingat dengan firman Allah di atas.
Jam 18.00-an Ana hidupkan HP...ternyata bisa hidup walau sebentar. Masuk sms dari teman ana sony dari ITS “Akh,,selamat, antum juara dua”. HP kembali mati. SubahanAllah..Allahu akbar. Inikah kemudahan yang Allah janjikan itu?
Tahukah ikhwafillah keajaiban berikutnya?ana tiba di bandara bukan jam 21.00 tapi jam 19.50 (jam 20.00 kurang 10 menit , pesawat delay pula 30 menit. Allahu Akbar. Allah maha luar biasa.
Alhamdulillah, besoknya sewaktu ana menemui pak Amrin (PD3) FMIPA. Impian ana yang kedua, Ana menginginkan beasiswa unggulan dukti seperti bang doni (ikhwah fisika S2 di ITB) dan kak shanty (akhwat fisika S2 d ITB) pernah dapatkan. Alhamdulillah ana dinyatakan lulus. Beasiswa BU untuk S1. Allahu akbar.
Mungkin inilah sedikit pengalaman yang bisa ana rajut dalam bahasa yang sederhana ini. Pengalaman yang begitu kecil jika kita coba melihat keluar lagi. Keep Spirit. Mari shabat-shabat semuanya Kita tuliskankan impian-impian besar itu. Mudah2an Allah memberikan yang terindah buat kita.Amiinn...
Afwan minkum. Ana tidaklah lebih baik dari ikhwafillah semuanya. Semoga kita semua mendapat yang terbaik dari Allah.amiin
Wassalamualaikum.
 M.Zukir (Pendidikan Fisika UNP 2009)

2 komentar:

ya,,bgtulah kuasa allah,,jika kita bersungguh2 dalam berikhtiar dan ber doa itu semua sangat kecil baginya,,
sekali lg congratulation ya...
sangat menginspirasi...ALLAHUAKBAR

yups. betul... rencana Allah begitu indah dan PertolonganNya datang dari arah yg tak kita duga-duga....


Subhanallah... Semangats

Posting Komentar